PERANAN JARINGAN SOSIAL DALAM MIGRASI DAN MOBILITI SOSIAL TENAGA KERJA INDONESIA KE MALAYSIA: SATU KAJIAN KES DI RAUB, PAHANG THE ROLE OF SOCIAL NETWORKS IN MIGRATION AND SOCIAL MOBILITY OF INDONESIAN WORKERS TO MALAYSIA: A CASE STUDY IN RAUB, PAHANG

Main Article Content

Dewi Rahayu Rubaiah
Mashitah Hamidi
Kamal Solhaimi Fadzil

Abstract

International migration issues are seriously debated in the 21st century. This paper analyzes the social mobility process experienced by Paman Semara before and after arrival in Malaysia. Paman Semara is categorized as one of the Tenaga Kerja Indonesia (TKI) who entered Malaysia in the early 1980s illegally. Thisstudy uses a qualitative approach through face-to-face interviews with Paman Semara. The main focus is on the social mobility process in facilitating the migration process in three stages namely the entry phase, adaptation and involvement in employment. Migrant workers arriving come to Malaysia consist of skilled, semi-skilled and unskilled workers. Their migration occurs in the presence of a strong social network that can change a person's social status. Although the amnesty program was implemented by the Malaysian government, there is no indication of reduction in the number of irregular migrants. Such programs, however, provide an opportunity for foreigners who have committed an offence under the Immigration Act 1959/63 (Act 155) to return to their country of origin voluntarily with conditions.


Keyword: Social mobility, social network, TKI, Paman Semara


ABSTRAK


Migrasi antarabangsa telah menjadi isu hangat yang diperdebatkan dalam abad ke-21. Makalah ini menganalisis proses mobiliti sosial yang dilalui oleh Paman Semara sebelum dan selepas berada di Malaysia. Paman Semara dikategorikan sebagai salah seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang masuk ke Malaysia pada awal tahun 1980an secara tidak sah. Metodologi yang digunakan dalam kajian ini bersifat kualitatif melalui temu bual bersemuka dengan Paman Semara. Oleh itu kajian ini memberi fokus kepada proses mobiliti sosial dalam membantu proses migrasi yang merangkumi fasa kemasukan, penyesuaian diri dan penglibatan dalam pekerjaan. Rata-rata buruh asing yang datang ke Malaysia terdiri daripada mereka yang mahir, separa mahir dan tidak mahir Migrasi terjadi dengan wujudnya jaringan sosial yang kukuh sehingga mampu mengubah status sosial seseorang dalam kehidupan. Sungguhpun operasi pemutihan dilaksanakan oleh kerajaan Malaysia ianya tidak menunjukkan pengurangan dalam jumlah Pendatang Asiang Tanpa Izin (PATI). Program sebegini walau bagaimanapun memberi peluang kepada warga asing yang telah melakukan kesalahan di bawah Akta lmigresen 1959/63 (Akta 155) untuk pulang ke negara asal secara sukarela mengikut syarat-syarat yang ditetapkan.


Kata kunci: Mobiliti sosial, jaringan sosial, TKI, Paman Semara

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles